SEBUAH SURAT SAHABAT DARI NEGERI PALESTINA
Jum'at 28 Februari 2014, alhamdulillah satu tugas telah terselesaikan dengan lancar. Tugas kepanitiaan Pelantikan salah satu organisasi Islam disalah satu Fakultas di Universitas Sebelas Maret Surakarta. Walaupun memang tidak 100% terlaksana sesuai dengan keinginan, tetapi tak boleh ada rasa mengeluh ataupun kecewa dengan hasil yang telah ada. Tetapi "bersyukur", itulah yang harus dilakukan, dengan bersyukur jiwa akan lebih tenang, dengan bersyukur jiwa lebih tentram, dengan bersyukur jiwa akan belajar mengambil hikmah dan belajar untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan dalam melaksanakan kegiatan di kemudian hari. Apalagi dengan bersyukur Allah akan melipat gandakan nikmat yang kita terima. Ya, cuma dengan bersyukur. Dalam Al Qur'an surat Ibrahim (surat ke 14) ayat 7, Allah berfirman “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”. So, ga ada kata mengeluh seharusnya.
Oke,,dalam tulisan
ini saya tidak akan panjang lebar memaparkan tentang bersyukur (mungkin
dilain waktu insyaALLAH), tetapi diawal saya hanya mengajak teman-teman pembaca
agar senantiasa bersyukur atas apa yang telah diberikan kepada kita,
mungkin apa yang kita terima tidak sesuai dengan harapan, boleh jadi apa
yang kita inginkan bukan yang terbaik untuk kita, dan boleh jadi apa
yang tidak kita harapkan adalah yang terbaik bagi kita. Karena kebaikan
hanya milik Allah, dan Allah lebih tau apa yang terbaik bagi kita.
Nah, salah satu
wujud syukur yang saya terapkan disini (bisa dicontoh lhoo,,hehe)
adalah dengan membaca buku. Nah, terlepas dari banyaknya alasan orang
kurang membaca karena ga punya bukulah, ga punya waktulah dan
alasan-alasan yang lain. Tapi apa mereka tidak melihat adanya
perpustakaan???offline maupun online telah tersedia. Oke, kita kembali kebahasan awal, Alhamdulillah
setelah tugas saya selesaikan, menyempatkan mampir diMasjid Nurul Huda
UNS itu tujuan saya, kebetulan Perpustakaan NH masih buka (sekalian promosi bagi yang belum tau kalau Masjid Nurul Huda ad perpustakaannya,hehe),
setelah masuk dan sempat mengobrol dengan seorang ikhwan, ada sesuatu
yang menggerakkan mata saya ke sebuah buku dengan cover gambar anak. Dan
setelah saya ambil, bahasan kali ini ya isinya mengenai buku tersebut
sesuai dengan judul di atas.
Ya, judulnya "Surat Sahabat dari Palestina, Masihkah Ada Harapan Buat Kami?". Berikut adalah cuplikan dari beberapa bahasan dalam buku tersebut (kalau mau baca lengkapnya, bisa pinjam teman yang punya atau beli di toko, buku ini terbitan dari Era Intermedia, penyusun adalah tim KNRP atau kita kenal dengan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina, duhh promosi lagi,,hehe). Sebelumnya ada sebuah cuplikan nasyid dari Shoutul Harokah dengan judul Kisah Palestina.
Palestina, negeri yang tercinta
Tempat suci umat Islam, kiblat yang pertama
Palestina, kini terluka
Tertindas oleh yahudi durjana
Palestina, tanah jihad kita
Berjuanglah kobarkan perlawanan
Intifadhoh ? Intifadhoh
Tempat suci umat Islam, kiblat yang pertama
Palestina, kini terluka
Tertindas oleh yahudi durjana
Palestina, tanah jihad kita
Berjuanglah kobarkan perlawanan
Intifadhoh ? Intifadhoh
..................
Berikut sepenggal demi sepenggal kata dari buku tersebut,,
Inilah KONDISI umat Islam di Palestina yang diceritakan melalui surat-surat mereka.
Aku berharap dunia dapat menyaksikan.
Para zionis menghancurkan masjid demi masjid dan rumah-rumah kami.
Saudara, tetangga, dan teman-temanku kehilangan rumah mereka.
Kamus pun tak mampu melukiskan kebiadaban yahudi, karena memang banyaknya kebiadaban yang telah mereka lakukan.
Aku sama sekali tidak takut ketika zionis menyerang kami.
Ketika kami dihujani bom forfor, rudal, dan mortir dengan jet-jet tempur mereka.
Maka bukakanlah pintu perbatasan untuk kami.
Ketika Gaza diserang, banyak anak yang meninggal.
Mereka (yahudi) adalah sekumpulan pembunuh.
Mereka membunuhi siapa saja, termasuk anak-anak.
Orang-orang yahudi itu membunuh semua orang.
Mereka menyerang secara membabi buta.
Zionis benar-benar biadab dan tak berperikemanusiaan.
Bahkan hukum internasional pun dilanggar yahudi.
Yahudi selalu menginjak-injak kesepakatan internasional.
Wahai yahudi, Allah akan membalas penderitaan kami.
Menakutkan sekali, aku begitu takut dan gelisah.
Tak ada seorang pun yang membela kami.
Aku sedih karena jatuhnya banyak korban jiwa yang tidak berdosa.
Bagaimana dengan PERASAAN.
Aku merasa takut, gelisah, juga lapar.
Perasaanku sedih bercampur takut dan gelisah.
Kemenangan itu diraih dengan Iman dan Tauhid.
Palestina akan terus ada, walau dunia menutup mata.
Allah pasti menghancurkan yahudi.
Zionis yahudi benar-benar buta mata dan hati.
Jet-jet tempur mereka selalu mengepung kami.
Aku tidak pernah takut kepadamu, wahai yahudi.
Hai yahudi, kalian dipermalukan oleh kesombonganmu.
Wahai yahudi, pergilah kalian ke neraka.
Palestina takut?NO WAY.
Kerahkan semua senjata?Yahudi tak punya nyali melawan kami.
Aku bangga melawan zionis yahudi !
Tiada hari tanpa penderitaan.
Kami tidak punya kesempatan untuk hidup bebas dan terhormat.
Aku tidak pernah takut menghadapi zionis yahudi.
Beginilah seharusnya sikap seorang Muslim.
Ya Allah, robek-robeklah yahudi sampai tak terbentuk.
Ya Allah, jangan kau sisakan seorang pun dari kaum yahudi.
Apa HARAPAN kami...
Dukunglah kami.
Aku berharap dapat mengenyam kemerdekaan.
Aku harap Palestina merdeka dan Al Quds lepas dari israel.
Aku berharap masyarakat dunia bangkit menentang israel.
Aku berharap Palestina bisa merdeka.
Aku berharap masyarakat dunia membela kami.
Aku berharap negara Islam Palestina segera terwujud.
Bantulah kami dengan senjata dan harta.
Kirimkanlah tim medis ke sini.
Marilah bersama-sama mengembargo yahudi.
Bukan dengan uang dan omongan belaka.
Mari bersama-sama membangun Gaza kembali.
Kuharap dunia menghentikan kebiadaban yahudi.
Wahai dunia, marilah kita hancurkan yahudi.
Kuharap dunia membantu kami.
Akan kubebaskan Palestina dan Masjidilaqsa.
Kuharap umat Islam bersatu padu.
Kuharap penduduk dunia merasakan penderitaan kami.
Datanglah ke Gaza, mata kalian pasti akan terbuka.
Ketika zionis Israel menyerang Jalur Gaza selama 22 hari, korban yang jatuh berkisar 1.350 orang tidak termasuk yang belum ditemukan di bawah reruntuhan bangunan. Korban terluka mencapai 5.500 orang. Sementara itu, jumlah anak-anak yang meninggal dunia tidak kurang dari 412 anak dan yang terluka adalah sebanyak 1.855 anak.
Mengapa zionis israel menyerang secara biadab menggunakan senjata kimia di pemukiman penduduk sipil? Anak-anak yang terluka akibat bom fosfor kulitnya terbakar, dagingnya melepuh, dan tulangnya rapuh. Selain itu, lambat laun ginjal dan hatinya tidak lagi berfungsi. Serangan itu rupanya sengaja ditujukan kepada penduduk sipil, khususnya anak-anak karena di kemudian hari mereka berpotensi menjadi pejuang yang gigih melawan zionis. Karena itulah mereka harus dibunuh.
Apa sebenarnya yang diinginkan dan diharapkan anak-anak Gaza setelah rumah dan gedung sekolahnya hancur lebur rata dengan tanah? Apa yang ada dibenak mereka saat ini, setelah eman sebangkunya meninggal, kehilangan saudara dan orang tua, mendengar dentuman bom juga desingan peluru di sekitarnya dan menyaksikan korban bergelimpangan bersimbah darah?
Ya kawan,, itulah beberapa isi dari buku ini. Buku yang berisi ungkapan-ungkapan, suara hati dalam bentuk surat dari para anak Palestina berumur 7 sampai 18 tahun. Sekarang, setelah mengetahui ungkapan/suara hati mereka, bagaimana perasaan hati pembaca sekalian?apakah sedih?apakah biasa-biasa saja?ataukah ada yang langsung tergerak hatinya untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina?dengan hartanya mungkin?dengan tenaganya?atau dengan keahliannya?dan pasti seperti dalam salah satu suratnya "Kirimkanlah tim medis ke sini", mereka memang membutuhkan sekali tim medis. Alhamdulillah negera Indonesia melalui tim MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) dapat mendirikan Rumah sakit Indonesia di Gaza. Atau dengan cara-cara lain yang memang dibutuhkan penduduk Palestina. Semoga Allah menyegerakan kemenangan untuk negeri Palestina atas zionis israel. AAMIIN
Ya kawan,, itulah beberapa isi dari buku ini. Buku yang berisi ungkapan-ungkapan, suara hati dalam bentuk surat dari para anak Palestina berumur 7 sampai 18 tahun. Sekarang, setelah mengetahui ungkapan/suara hati mereka, bagaimana perasaan hati pembaca sekalian?apakah sedih?apakah biasa-biasa saja?ataukah ada yang langsung tergerak hatinya untuk membantu saudara-saudara kita di Palestina?dengan hartanya mungkin?dengan tenaganya?atau dengan keahliannya?dan pasti seperti dalam salah satu suratnya "Kirimkanlah tim medis ke sini", mereka memang membutuhkan sekali tim medis. Alhamdulillah negera Indonesia melalui tim MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) dapat mendirikan Rumah sakit Indonesia di Gaza. Atau dengan cara-cara lain yang memang dibutuhkan penduduk Palestina. Semoga Allah menyegerakan kemenangan untuk negeri Palestina atas zionis israel. AAMIIN