"BIOTO GROW GOLD" Pupuk Cair Hayati

9 comments

Bulan ini saya mencoba menerapkan teori yang saya tempuh di meja kuliah fakultas pertanian Universitas Sebelas Maret, ya di pertanian. Kali ini tanaman yang coba saya budidayakan adalah cabai emprit, cabai kecil tapi pedasnya tidak kalah dengan cabai yang lain. Teknis budidaya yang saya terapkan tidak berbeda jauh dengan cara budidaya petani lainnya. Perbedaan dalam budidaya hanya terletak pada pemakaian pupuk. Saya mencoba memulai untuk menerapkan sistem budidaya organik, tetapi terkendala tanah yang kurang suplai unsur hara dari sejak awal. Akhirnya saya padukan pupuk kandang dari kotoran sapi dengan pupuk npk mutiara 16:16:16 sebagai pupuk dasar untuk mensuplai pertumbuhan bibit pada masa pertumbuhan awal. Satu yang membedakan cara saya dengan kebanyakan petani adalah saya tambahkan pupuk hayati dengan segala kelebihan yang dimiliki untuk perkembangan tanaman dan sekaligus perbaikan tanahnya.

Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas sedikit tentang pupuk hayati yang saya gunakan pada budidaya cabai saya. Namanya pupuk cair hayati ++, yaitu Bioto Grow GOLD. Pupuk cair ini sudah banyak tersebar banyak di toko pertanian, dan sudah banyak dirasakan kemanfaatannya oleh banyak petani. Pupuk hayati yang diproduksi oleh CV. Bioto Agro Jaya Malang ini sudah didaftarkan di Deptan RI dengan No. 456/hayati/PPI/VII/2010. 

Pupuk Bioto Grow GOLD ini mempunyai beberapa keunggulan yakni :
  1. Terobosan baru pupuk hayati satu-satunya di dunia aplikasi penyemprotan bisa dicampur dengan pestisida kimia. Hemat waktu dan tenaga kerja bukan?
  2. Pupuk hayati terlengkap yang didalamnya tersedia unsur hara makro dan mikro, mikroorganisme yang tangguh dan ZPT alami.
  3. Harga sangat ekonomis dengan kualitas super fantastis.
  4. Menghemat pupuk kimia 30% - 60%.
  5. Meningkatkan hasil dan kualitas panen.
Sudah banyak petani yang merasakan kemanfaatan dari produk Bioto Grow ini. Sebut saja Bapak Jery seorang petani kentang Tengger, beliau berkata “Wah ini baru pupuk komplit yang saya cari, awalnya saya ragu-ragu memakai biotogrow karena banyak teman-teman saya makai akhirnya diam-diam saya beli dan pakai di lahan saya benar-benar sangat menakjubkan tanaman saya cepat pertumbuhannya dan batang tanaman terlihat kokoh.” Petani lain asal karangsari lumajang dengan komoditas padi, bapak H. Miskan berkata, “Saya bersyukur sudah menemukan biotogrow, harganya cukup terjangkau saya semprotkan tiap 10 hari pada tanaman padi Alhamdulillah pada waktu itu banyak tanaman teman saya kena penyakit kresek Alhamdulillah tanaman saya bebas dari penyakit kresek.” “Alhamdulillah semenjak memakai biotogrow tanaman kentang saya tampak lebih sehat tidak mudah kena penyakit londot yang selama ini saya takuti.” Ungkap seorang petani kentang Ledok ombo Tengger bernama Bapak Sumiardi.

Dari beberapa petani di atas telah mengungkapkan manfaat dari pupuk ini, dan saya kira masih banyak lagi petani lain yang merasakan kemanfaatan dari produk biotogrow ini. Ada beberapa manfaat Bioto Grow GOLD, yakni :
  1. Mengandung bakteri unggul dan tangguh hasil dari isolasi pembiakan murni.
  2. Mengandung hormon pertumbuhan alami Giberelin, Sitokinin, serta Auksin.
  3. Meningkatkan hasil panen 20% s/d 50%.
  4. Mikroba Pseudomonas dan BPF yang terkandung bermanfaat sebagai pengurai P & K yang mengendap di dalam tanah.
  5. Menghemat penggunaan pupuk kimia 50% s/d 60%.
  6. Meningkatkan jumlah peningkatan nitrogen bebas oleh bakteri, artinya bakteri mampu produksi pupuk sendiri di dalam tanah.
  7. Memperbaiki struktur tanah sehingga lebih subur dan gembur.
  8. Mempercepat pertumbuhan sehingga panen lebih cepat.
  9. Meningkatkan sistem kekebalan tanaman sehingga tidak mudah terserang virus dan penyakit dll.

Dari banyak manfaat yang didapatkan dalam produk biotogrow ini, didalamnya terkandung banyak unsur hara maupun mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman. Adapun komposisi dari biotogrow GOLD ini adalah
Hara makro
Hara mikro
-          Organik 7.5 %
-          Bahan organik 2 %
-          N total 2.35 %
-          P2O5 3.5 %
-          K2O 2.24 %
-          CaO 1.1 %
-          MgO 0.1 %
-          S 1 %
-          Fe 0.58 %
-          Mn 0.3 %
-          B 2250.80 ppm
-          Mo 0.01 %
-          Cu 6.8 ppm
-          Zn 0.2 %
-          Cl 0.001 %

Mikroorganisme
Jumlah
Actinomycetes
Azotobacter Sp
Azospirillium Sp
Rhizobium Sp
Psedomonas Sp
Lactobacillus Sp
Bacilus Sp
Cytophaga Sp
Streptomycetes Sp
Saccharomyces
Selulotik
BPF
Mycoriza
Tricoderma
Hormon
-          Auxin
-          Giberelin (Ga3)
Sitokinin
-          Kinetin
-          Zeatin
CFU/ML 1.4x108
CFU/ML 3.4x1010
CFU/ML 2.7x109
CFU/ML 6.15x1011
CFU/ML 8.35x1011
CFU/ML 6.8x107
CFU/ML 1.0x108
CFU/ML 3.8x108
CFU/ML 7.2x105
Propagaul/ml 9.0x107
CFU/ML 3.4x1010
CFU/ML 5.5x107
CFU/ML 2.8x105
CFU/ML 1.2x104

170 ppm
225 ppm

99,7 ppm
99,5 ppm



Berikut cara aplikasi pemakaian pupuk hayati++ Biotogrow GOLD
  1. Aplikasi lahan. Taburkan pupuk kandang/kompos atau kembalikan jerami ke sawah untuk di olah sebagai pupuk. Semprotkan cairan Bioto Grow decomposer dengan dosis 4ml-5ml dicampur 1ltr air, 1ton pupuk kandang/kompos = 1ltr biotogrow decomposer dan dibiarkan selama 2 minggu. Manfaat : tanah menjadi gembur dan subur ; menormalkan pH tanah ; menetralkan lahan sawah dari bakteri pathogen maupun fungi sehingga tanaman akan terbebas dari penyakit.
  1. Perendaman benih. Cara perendaman benih :
a.  Campurkan larutan biotogrow gold 10ml ke dalam 1ltr air.
b. Cuci hingga bersih bibit, kemudian rendam dengan lama perendaman sebagai berikut :
-          Jagung dan tomat (15-30 mnt)
-          Papaya (15 mnt)
-          Padi, cabai, terong, dan kangkung (2-8 jam)
-          Kacang-kacangan panjang, kedelai, buncis, kacang tanah, dll (5-15 mnt)
-          Timun, mentimun, semangka, melon (5 mnt)
-          Bayam, kubis, pakcoy, caisim, sawi putih (15 mnt)
-          Sengon (15 mnt)
-          Akasia (12 jam)
c.  Sebelum ditanam benih dikeringkan ditempat yang teduh.
d.  Sisa air perendaman dapat digunakan untuk menyiram persemaian.
Manfaat : mengandung bio proteksi untuk imunisasi agar tidak terkena penyakit ; akar lebih panjang dan banyak, batang lebih kuat, kokoh, tegak, sehat, segar, dan saat pindah tanam lebih tahan stress ; pertumbuhan benih lebih cepat, tinggi dan seragam.

  1. Aplikasi tanaman sayur mayur. Seperti kol, cesin, seledri, bayam, wortel, kacang panjang, sawi, brokoli, dll. Penyemprotan dilakukan setelah tanaman umur 10hr-15hr, dengan dosis 2ml-3ml dicampur 1ltr air dan arahkan pada akar dengan interval 3hr-4hr sekali (aplikasi daun sistem kabut).
  1. Aplikasi tanaman hias. Penyemprotan dilakukan pada media, dengan dosis 2ml dicampur 1tlr air dengan interval 7hr-10hr.
  1. Aplikasi tanaman merambat. Seperti semangka, melon, anggur, strawberry, mentimun, dll. Lakukan penyemprotan setelah tanaman umur 15hr, dengan dosis 2ml-3ml dicampur dengan 1ltr air dengan interval 5hr-7hr. Aplikasi pada akar/batang tanaman. (Aplikasi daun sistem kabut)
  1. Aplikasi tanaman buah batang keras. Seperti mangga, belimbing, duren, jeruk, apel, dll. Lakukan aplikasi pada tanah/akar dengan dosis 4ml-5ml dicampur 1ltr air, interval 15hr-30hr sekali (aplilasi daun sistem kabut). Untuk tanaman produktif, dosis 20ml dicampur 5ltr air untuk perpohon (untuk aplikasi akar dan tanah sekitar pohon).
  1. Aplikasi tanaman palawija. Seperti jagung, kacang tanah, kedelai, kacang hijau, ubi kayu, umbi-umbian rambat, dll. Lakukan penyemprotan setelah tanaman umur 10hr-15hr. Arahkan penyemprotan pada akar tanaman dengan dosis 2ml-3ml, interval 3hr-4hr sekali. (Aplikasi daun dengan sistem kabut)
  1. Aplikasi khusus untuk padi. Utamakan penyemprotan lahan sebelum tanam dengan dosis 4ml dicampur 1ltr air, selanjutnya lakukan penyemprotan setelah tanaman 10hr-15hr, dengan dosis 2ml-3ml, interval 7hr-10hr sekali. Disaat padi sedang hamil, lakukan penyemprotan ekstra sampai menjelang panen.
  1. Aplikasi tanaman perkebunan. Seperti kopi, kakao, kelapa sawit, karet. Lakukan penyemprotan pada tanah/akar, ranting-ranting dan daun, dengan dosis 4ml-5ml dicampur 1ltr air. Interval 7hr-10hr sekali (konsentrasi perpohon 30ml dicampur 5ltr air, aplikasi pada tanah/akar)
  1. Aplikasi khusus untuk tanaman cabai, terong, tomat. Lakukan penyemprotan pada tanah/akar selama tanaman sebelum berbunga/berbuah. Setelah buah dipetik, aplikasikan pada ranting dan daun dengan sistem kabut, dengan dosis 2ml-3ml dicampur 1ltr air, interval 7hr-10hr sekali.
  1. Aplikasi tanaman tembakau. Sebelum tanam tambahkan pupuk kandang/kompos secukupnya, lakukan penyemprotan pada lahan yang dilubangi atau yang akan ditanami dengan dosis 4ml dicampur 1ltr air, dan selanjutnya lakukan penyemprotan dengan dosis 2ml dicampur 1ltr air dengan interval 7hr-10hr. (penyemprotan daun dengan sistem kabut)

9 komentar