TANAMAN UMBI-UMBIAN

No Comments

Kemampuan produksi pangan dalam negeri dari tahun ke tahun semakin terbatas. Agar kecukupan pangan nasional bisa terpenuhi, maka upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan produktivitas budidaya pangan dengan pemanfaatan teknologi dan upaya diversifikasi pangan, salah satunya adalah dengan tanaman pangan umbi-umbian. Tanaman umbi-umbian merupakan satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat). Organ yang dimodifikasi dapat berupa daun, batang, atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat. Umbi biasanya terbentuk tepat di bawah permukaan tanah.
Umbi terbagi menjadi beberapa kelompok menurut asal terjadinya yaitu umbi akar, umbi batang, dan umbi lapis. Umbi akar contohnya adalah tanaman ketela pohon atau singkong, wortel, uwi, ubi jalar. Umbi batang contohnya adalah tanaman talas, suweg, kentang. Sedangakan contoh umbi lapis adalah bawang merah dan bawang bombay.
Berdasarkan asal terbentuknya tanaman umbi-umbian terbagi menjadi tiga kelompok yaitu :
1). Umbi batang. Umbi batang adalah umbi-umbian yang terbentuk pada bagian pangkal batang tanaman umbi-umbian, yang berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi tanaman tersebut. Umbi batang letaknya ada yang dibawah permukaan tanah semua dan ada yang berada sebagian didalam tanah dan sebagian lagi berada diatas permukaan tanah. Contoh umbi batang yang umbinya berada seluruhnya didalam tanah adalah tanaman kentang. Tanaman kentang disebut umbi batang karena tanaman kentang berakar tunggang, akar sampingnya banyak. Diantara akar samping, terdapat stolon yang merupakan cabang samping dari batang. Bagian ujung stolon dapat membesar dan membentuk umbi yang besar. Sedangkan contoh umbi batang yang sebagian umbinya di dalam tanah dan sebagian lagi berada di atas tanah adalah tanaman talas. Umbi pada tanaman ini terjadi pada batang bagian pangkal, awalnya umbi hanya berada di bawah tanah, tetapi semakin lama umbi tersebut semakin bertambah naik ke atas, hal ini terjadi karena daun yang telah mengering jatuh dan pada bagian upihnya membesar menjadi umbi. Contoh lain selain talas adalah tanaman sente.


2). Umbi akar. Umbi akar adalah umbi-umbian yang terbentuk karena perkembangan akar yang membesar karena penumpukan nutrisi dalam waktu tertentu untuk cadangan makanan pada tanaman tersebut. Umbi ini seluruhnya berada di bawah tanah. Umbi akar dalam satu tanaman ada yang berjumlah satu buah dan dalam satu tanaman ada yang berjumlah lebih dari satu. Contoh tanaman yang mempunyai satu umbi akar dalam satu tanaman adalah tanaman wortel. Sedangkan contoh tanaman yang dalam satu tanaman terdapat lebih dari satu umbi adalah tanaman singkong atau sering disebut dengan ketela pohon.

3). Umbi lapis. Umbi lapis adalah salah satu umbi yang bentuknya berlapis-lapis. Umbi ini biasanya ujungnya bersatu dengan daun dan pangkalnya dengan akar. Contoh tanaman umbi lapis adalah tanaman bawang merah dan bawang bombay.

Umbi-umbian yang banyak tumbuh di lahan kering ternyata mempunyai berbagi keunggulan, yaitu: 1) mempunyai kandungan karbohidrat yang tinggi sebagai sumber tenaga, 2) daun ubi kayu dan ubi jalar kaya akan vitamin A dan sumber protein penting, 3) menghasilkan energi yang lebih banyak per hektar dibandingkan dengan beras dan gandum, 4) dapat tumbuh di daerah marjinal di mana tanaman lain tidak bisas tumbuh, 5) sebagai sumber pendapatan petani karena bisa dijual sewaktu-waktu, dan 6) dapat disimpan dalam bentuk tepung dan pati. Umbi-umbian merupakan sumber karbohidrat yang murah, sehingga mempunyai peran cukup penting dalam ketahanan pangan pada kondisi defisit pasokan beras yang terus meningkat. Sebagai pangan alternatif sumber karbohidrat pengganti beras, bahan pangan umbi-umbian dapat disajikan dalam menu sehari-hari, asalkan diperkaya dengan pangan sumber protein yang tinggi.


Download File di sini