'Abdullah bin Mas'ud pernah berkata:
"Empat hal yang termasuk penyebab gelapnya hati, yaitu
"Empat hal yang termasuk penyebab gelapnya hati, yaitu
- perut yang terlalu kenyang;
- berteman dengan orang-orang zhalim;
- melupakan dosa yang pernah dilakukan; dan
- panjang angan-angan.
Empat hal yang termasuk penyebab
terangnya hati, yaitu:
- perut lapar karena tindakan hati-hati;
- berteman dengan orang-orang shalih;
- mengingat dosa yang pernah dilakukan; dan
- tidak panjang angan-angan."
Panjang angan-angan adalah
memikirkan dan menanti-nanti sesuatu yang sulit untuk diraih. Berkaitan dengan
panjang angan-angan ini. Rasulullah s.a.w. pernah bersabda:
"Sesungguhnya sesuatu yang sangat aku khawatirkan atas kalian ada dua, yaitu: mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Mengikuti hawa nafsu berarti menjauhi kebenaran, sedangkan panjang angan-angan mencerminkan cinta dunia." (HR. Ibnu Abid Dun-ya)
Perut lapar termasuk faktor penerang hati, sebab hal itu dapat mendorong seseorang untuk bersikap waspada dan hati-hati. Mengingat dosa yang pernah dilakukan juga termasuk faktor penerang hati, sebab hal itu dapat menimbulkan penyesalan atas dosa tersebut.
Abu Thayyib berkata: "Barangsiapa yang bergaul dengan delapan golongan, maka Allah akan menambah delapan hal kepadanya, yaitu:
"Sesungguhnya sesuatu yang sangat aku khawatirkan atas kalian ada dua, yaitu: mengikuti hawa nafsu dan panjang angan-angan. Mengikuti hawa nafsu berarti menjauhi kebenaran, sedangkan panjang angan-angan mencerminkan cinta dunia." (HR. Ibnu Abid Dun-ya)
Perut lapar termasuk faktor penerang hati, sebab hal itu dapat mendorong seseorang untuk bersikap waspada dan hati-hati. Mengingat dosa yang pernah dilakukan juga termasuk faktor penerang hati, sebab hal itu dapat menimbulkan penyesalan atas dosa tersebut.
Abu Thayyib berkata: "Barangsiapa yang bergaul dengan delapan golongan, maka Allah akan menambah delapan hal kepadanya, yaitu:
- Barangsiapa bergaul dengan orang kaya, maka Allah akan menambah rasa cintanya kepada keduniaan.
- Barangsiapa bergaul dengan orang fakir, maka Allah akan menambah rasa syukur dan ridha terhadap rizki Allah.
- Barangsiapa bergaul dengan penguasa/pejabat, maka ia akan bertambah keras hatinya dan takabbur.
- Barangsiapa suka bergaul dengan wanita, maka akan bertambah kebodohan dan syahwatnya.
- Barangsiapa suka bergaul dengan anak-anak, maka ia akan senang bermain.
- Barangsiapa bergaul dengan orang fasiq, maka akan bertambah kecenderungannya untuk melakukan kemaksiatan dan menunda-nunda tobat.
- Barangsiapa bergaul dengan orang-orang shalih, maka akan bertambah rasa cintanya dalam menaati Allah.
- Barangsiapa bergaul dengan ulama, maka akan bertambah ilmu dan amalnya."