TIGA MA'RIFAT DAN BUAHNYA

No Comments
Sebagian ulama ahli bijak berkata:
  1. "Barangsiapa berma'rifat terhadap Allah, tentu tidak merasa nikmat bergaul dengan makhluk-Nya.
  2. Barangsiapa berma'rifat terhadap dunia, tentu tidak akan menyukainya.
  3. Barangsiapa berma'rifat terhadap keadilan Allah, tentulah tidak akan terlibat dalam kasus sengketa."
Ma'rifat terhadap dunia maksudnya memahami bahwa dunia pasti akan lenyap. Ma'rifat terhadap keadilan Allah maksudnya benar-benar yakin akan adanya keadilan Allah. Oleh karena itu, dia selalu mengalah, sehingga tidak pernah terlibat dalam sengketa.

Al-Hasan Al-Bashri telah mengatakan sehubungan dengan pengertian ini bahwa barangsiapa mengenal Allah, pasti akan menyukai-Nya; dan barangsiapa mengenal dunia, pasti akan membencinya. Hal yang sama dikatakan oleh Asy-Syafi'i melalui bait-bait syair berikut:
 
Dunia ini tiada lain bangkai yang diubah bentuknya
menjadi rebutan anjing-anjing yang siap melahapnya
Jika engkau menjauhinya
berarti engkau beroleh kedamaian dari ahlinya
tetapi jika engkau ikut merebutnya, engkau harus bersaing
dengan anjing-anjing lain yang mengejarnya