Sebagian ulama ahli bijak berkata:
- "Barangsiapa berma'rifat terhadap Allah, tentu tidak merasa nikmat bergaul dengan makhluk-Nya.
- Barangsiapa berma'rifat terhadap dunia, tentu tidak akan menyukainya.
- Barangsiapa berma'rifat terhadap keadilan Allah, tentulah tidak akan terlibat dalam kasus sengketa."
Ma'rifat terhadap dunia maksudnya
memahami bahwa dunia pasti akan lenyap. Ma'rifat terhadap keadilan Allah
maksudnya benar-benar yakin akan adanya keadilan Allah. Oleh karena itu, dia
selalu mengalah, sehingga tidak pernah terlibat dalam sengketa.
Al-Hasan Al-Bashri telah mengatakan sehubungan dengan pengertian ini bahwa barangsiapa mengenal Allah, pasti akan menyukai-Nya; dan barangsiapa mengenal dunia, pasti akan membencinya. Hal yang sama dikatakan oleh Asy-Syafi'i melalui bait-bait syair berikut:
Al-Hasan Al-Bashri telah mengatakan sehubungan dengan pengertian ini bahwa barangsiapa mengenal Allah, pasti akan menyukai-Nya; dan barangsiapa mengenal dunia, pasti akan membencinya. Hal yang sama dikatakan oleh Asy-Syafi'i melalui bait-bait syair berikut:
Dunia ini tiada lain bangkai yang diubah bentuknya
menjadi rebutan anjing-anjing yang siap melahapnya
Jika engkau menjauhinya
berarti engkau beroleh kedamaian dari ahlinya
tetapi jika engkau ikut merebutnya, engkau harus bersaing
dengan anjing-anjing lain yang mengejarnya
menjadi rebutan anjing-anjing yang siap melahapnya
Jika engkau menjauhinya
berarti engkau beroleh kedamaian dari ahlinya
tetapi jika engkau ikut merebutnya, engkau harus bersaing
dengan anjing-anjing lain yang mengejarnya