LIMA PERKARA YANG MENGIRINGI LIMA PERKARA LAINNYA

No Comments
Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Allah tidak memberikan lima perkara kepada seseorang, kecuali Allah telah menyediakan baginya lima perkara yang lain, yaitu:
  1. Allah tidak memberikan kesempatan untuk bersyukur, melainkan Dia telah menyediakan tambahan nikmat.
  2. Allah tidak memberikan kesempatan untuk berdo'a, melainkan Dia telah menyediakan pintu ijabah (pengabulan do'a).
  3. Allah tidak memberikan kesempatan untuk beristighfar, melainkan Dia telah menyediakan pintu ampunan.
  4. Allah tidak memberikan kesempatan untuk bertobat, melainkan Dia telah menyediakan pintu qobul (penerimaan tobat).
  5. Allah tidak memberikan kesempatan untuk bershadaqah, melainkan Allah telah menyediakan baginya pintu taqabbul (penerimaan shadaqah)."
Berkaitan dengan poin 1, Allah ta'ala berfirman:
"Sungguh, jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambahkan(nikmat) kepada kalian." (QS. Ibrahim (14): 7)

Berkaitan dengan poin 2, Allah ta'ala berfirman:
"Berdo'alah kepada-ku, niscaya akan Kuperkenankan do'a kalian." (QS. Al-Mukmin (40): 60)

Diriwayatkan bahwa Rasulullah s.a.w. biasa berdo'a dengan do'a berikut:
"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu jiwa yang tenang, yang percaya akan pertemuan dengan-Mu, ridha akan ketetapan-Mu, dan qana'ah atas pemberian-Mu." (HR. Thabarani)

Berkaitan dengan poin 3, Allah ta'ala berfirman:
"Mohonlah ampunan kepada Tuhan kalian; sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun." (QS. Nuh (71): 10)

Rasulullah s.a.w. pun bersabda:
"Sesungguhnya kalian berbuat dosa sampai dosa kalian setinggi langit, kemudian kalian bertobat, niscaya Allah akan mengampuni dosa kalian." (HR. Ibnu Majah)

Berkaitan dengan poin 4, Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Disekitar 'Arsy terdapat tulisan yang berumur 4.000 tahun sebelum dunia diciptakan. Tulisan tersebut berbunyi: 'Wa innii laghoffaarun liman taaba wa aamana wa 'amila shoolihan tsummah tadaa.'" (Sesungguhnya aku Maha Pengampun bagi setiap orang yang bertobat, beriman, dan beramal shalih, kemudian ia berusaha untuk mendapatkan petunjuk). (HR. Dailami)

Rasulullah s.a.w. pun bersabda:
"Sesungguhnya kalian berbuat dosa sampai dosa kalian setinggi langit, kemudian kalian bertobat, niscaya Allah akan mengampuni dosa kalian." (HR. Ibnu Majah)

Berkaitan dengan poin 5, Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Setiap orang akan berada dalam naungan shadaqahnya hingga ia menerima keputusan masalah yang berkaitan dengan manusia lainnya." (HR. Imam Ahmad)

Rasulullah s.a.w. juga bersabda:
"Tiada seorang hamba yang menshadaqahkan sesuatu semata-mata mencari ridha Allah, kecuali Allah berfirman pada hari Kiamat nanti: 'Wahai hamba-Ku, engkau telah mengharapkan keridhaan-Ku, maka pada hari ini aku tidak akan menghinakan dirimu. Aku haramkan tubuhmu tersentuh api neraka dan masuklah ke dalam surga dari pintu mana yang engkau kehendaki.'" (HR. La-aal)