Ahli bijak berkata: "Untuk meraih taqwa itu harus
melalui lima tanjakan. Barangsiapa bisa melaluinya, maka dia benar-benar akan
menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah, yaitu:
- memilih amal yang berat dengan meninggalkan hidup bersenang-senang;
- memilih capek (dalam beribadah) dengan meninggalkan bersantai-santai;
- memilih kerendahan hati dengan meninggalkan kesombongan;
- memilih diam dengan meninggalkan pembicaraan yang tidak ada manfaatnya; dan
- memilih 'mati' daripada 'hidup'.
Yang dimaksudkan dengan mati di sini adalah mengekang hawa
nafsu. Barangsiapa yang dapat mengekang hawa nafsunya, berarti ia hidup.
Mati itu ada empat macam, yaitu:
- mati merah, yakni tidak menuruti hawa nafsu;
- mati putih, yakni dapat menahan lapar, sebab kondisi lapar itu dapat menyinari perut dan membuat hati menjadi putih (bersih); dan orang yang dapat menahan rasa lapar itu akan hidup kecerdasannya;
- mati hijau, yakni memakai pakaian yang sangat sederhana, dan hal ini merupakan cerminan dari adanya qana'ah yang tinggi;
- mati hitam, mampu menerima dengan lapang dada dan ikhlas atas perlakuan orang lain yang menyakitinya.